
Berita 167 DPRD Kaltim
Afif Rayhan: Nongkrong Tanpa Tujuan Bisa Merusak Masa Depan Anak Muda Kaltim
Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menyoroti dampak negatif dari kegiatan nongkrong yang tidak bernilai bagi pengembangan diri. Terlebih dengan gaya hidup hedonisme dan mengikuti tren media sosial saat ini.
Dia melihat kebiasaan nongkrong dan gaya hidup hedonisme banyak terlihat pada anak muda di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur. Aktivitas nongkrong tersebut bahkan sampai tak kenal waktu, sampai dini hari. Membuat banyak anak muda di Kota Samarinda menjadi kurang produktif.
“Jangan bahas pakai tas apa, pakai mobil apa, nggak usah mengikuti tren yang tidak ada habisnya,” tegas Afif.
Menurutnya kegiatan nongkrong yang hanya berfokus pada kesenangan sesaat dan mengikuti tren semata dapat berdampak buruk bagi masa depan anak muda. Mulai dari penurunan produktivitas, penurunan prestasi akademik, dan membuang-buang uang dan waktu.
Afif mengajak anak muda Kaltim untuk lebih banyak melakukan kegiatan yang produktif dan bermanfaat, seperti membaca buku, mengikuti kegiatan sosial, atau mengembangkan minat dan bakat.
“Saya berharap biasakan baca buku, sharing dengan teman-teman atau nongkrong boleh tapi bahas yang positif,” kata Afif.
Menurutnya anak muda saat ini sudah banyak terpapar hal instan tanpa mengalami perjuangan berat sebelumnya. Sehingga afif minta kesempatan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjalani masa muda yang bermanfaat.
“Kita ini sebenernya sudah enak, tidak perlu lagi bawa bambu runcing. Indonesia ingin jadi apa sudah jelas (setelah merdeka) di alinea ke-4 UUD 1945.”
Afif turut membahas visi menuju Indonesia Emas 2045. menurutnya anak muda saat inilah yang harus bersiap untuk masa gemilang itu. Anak muda Samarinda kelak akan jadi penentu kehidupan negara ini.
“Hanya dua kemungkinannya, antara memang menjadi emas atau menjadi kayu. Para senior kita akan pensiun, kita akan menjadi pengganti mereka,” pungkasnya. (ADV)