Afif Rayhan Siap Kawal Penerapan KTR di Samarinda yang Sudah Dimulai oleh Pemkot

Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menilai penerapan regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur sudah dimulai oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Beberapa kawasan telah diberlakukan secara ketat.

“Seperti di Teras Samarinda, ruang publik itu memiliki smooking area sendiri. Lalu Wali Kota Samarinda juga pernah sidak ke Kantor DPRD kota dan marah-marah karena mendapati putung rokok di ruangan,” kata Afif sebagai contoh upaya yang sudah dilakukan.

Meski demikian, Afif menegaskan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap penerapan KTR di Kota Samarinda agar terus berjalan dan memastikan regulasi KTR berjalan di seluruh tempat yang diberlakukan. Dalam hal ini, putra kandung Wali Kota Samarinda itu, siap untuk mengawasi kinerja ayahnya dalam penerapan KTR.

“Saya akan bantu sampaikan ke orang terdekat terdahulu, yaitu ke ayahanda saya, kalau beliau dipercaya duduk kembali pasti saya sampaikan,” tegas Afif.

Sebagai wakil rakyat, Afif merasa berkewajiban untuk memastikan bahwa peraturan daerah yang telah disahkan benar-benar dilaksanakan dengan baik. Jika memang terjadi kekurangan atau hal yang melanggar regulasi, Afif tak segan untuk menegur dan meminta ayahnya sebagai pemimpin pemkot Samarinda untuk bertindak.

Afif juga menyoroti pentingnya penegakan hukum terhadap pelanggaran KTR. Sanksi yang jelas dan tegas perlu diberikan kepada individu maupun instansi yang melanggar peraturan. “Saya akan terus memantau dan mendorong pemerintah agar lebih serius dalam menegakkan peraturan tersebut,” tegas Afif.

Selain peran pemerintah dan DPRD, keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam mengawasi penerapan KTR. Masyarakat diharapkan aktif melaporkan setiap pelanggaran yang ditemukan.

Dengan pengawasan yang ketat dan melibatkan semua pihak, Afif optimistis bahwa penerapan KTR di Samarinda dapat berjalan lebih efektif. Hal ini akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. (ADV)