
Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, mengungkapkan bahwa peningkatan literasi harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah daerah.
Menurutnya, upaya literasi perlu dilakukan secara berkelanjutan dan merata di setiap kabupaten/kota, bukan hanya dalam bentuk kegiatan tahunan.“Literasi harus menjadi fokus yang lebih besar. Ini bukan sekadar kegiatan satu tahun sekali, melainkan perlu dilakukan secara terus-menerus di seluruh daerah.
Dengan begitu, masyarakat akan semakin teredukasi dan mampu memahami berbagai perkembangan yang terjadi,” ujar Salehuddin, Senin (11/11/24).Survei Kementerian Pendidikan pada 2019 mencatat bahwa Kaltim berada di peringkat ke-4 dalam hal minat baca di Indonesia, yang menunjukkan angka yang cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa budaya literasi di Kaltim sudah berjalan dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan.
“Semakin banyak kegiatan literasi, semakin besar peluang kita untuk memasyarakatkan budaya membaca. Literasi di Kaltim bahkan 62 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, dan kita harus terus mempertahankan prestasi ini,” tambahnya.
Salehuddin juga menekankan peran penting Dinas Perpustakaan Daerah (Pusda) dalam menggerakkan gerakan literasi. Ia mengajak Pusda untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan literasi masyarakat Kaltim dan mendukung penuh setiap inisiatif besar yang melibatkan literasi.
“Perpustakaan Daerah harus menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan literasi. Kami siap memberikan dukungan penuh terhadap proyek besar yang bertujuan meningkatkan literasi di Kaltim,” tegas politisi dari Partai Golkar ini.
Sebagai wujud komitmennya, Salehuddin juga memastikan bahwa DPRD akan mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung peningkatan literasi. Ia menambahkan, bahwa fasilitas perpustakaan harus diperbaiki dan dijaga agar lebih nyaman serta representatif untuk masyarakat.
“Perpustakaan harus menjadi tempat yang nyaman dan bisa diakses dengan mudah. Kami siap terus mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kualitas fasilitas perpustakaan di Kaltim, meskipun ada tantangan seperti banjir saat hujan. Yang terpenting adalah kita memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (ADV)