Banjir Masih Jadi Keluhan di Ibu Kota Kaltim, Subandi Dorong Pemerataan Perbaikan Infrastruktur Drainase

Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari Dapil Samarinda, Subandi, mendesak pemerintah kota untuk segera melakukan pemerataan infrastruktur di Ibu Kota Provinsi Kaltim, khususnya sistem drainase. Hal ini disampaikan lantaran aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya, masih banyak yang mengeluhkan banjir.
“Selama reses, warga banyak menyampaikan keluhan mengenai kondisi infrastruktur seperti jalan, drainase, lampu penerangan jalan umum (LPJU), dan humanisasi lingkungan,” ujar Subandi.

“Salah satu isu yang paling mendesak untuk ditangani adalah perbaikan drainase,” tambahnya.

Menurutnya program penanganan banjir yang telah dirancang oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah bagus. Hanya saja dalam eksekusi masih belum merata. Beberapa daerah rawan banjir, utamanya daerah pinggiran belum semuanya tersentuh perbaikan.

“Kita harus mendukung penuh program yang ada, terutama dalam hal penanganan banjir. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah perbaikan drainase,” katanya.

Namun, Subandi mengakui bahwa belum meratanya perbaikan drainase yang ada, diakibatkan anggaran Kota Samarinda yang belum mencukupi untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memberikan dukungan lebih besar.

“Kami mengapresiasi bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim yang cukup signifikan, sekitar Rp250 miliar. Namun, mengingat Samarinda adalah ibu kota provinsi dengan populasi besar dan beragam masalah sosial serta lingkungan, tambahan anggaran sangat diperlukan,” tambah Subandi.

Subandi berharap Pemprov Kaltim dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk Pemkot Samarinda, sehingga perbaikan infrastruktur, terutama drainase, dapat segera terealisasi. “Kami berharap Pemprov Kaltim dapat memperhatikan kondisi ini dan meningkatkan alokasi anggaran untuk Pemkot Samarinda, agar perbaikan infrastruktur, khususnya drainase, dapat segera terealisasi demi mengurangi masalah banjir yang selama ini mengganggu warga Samarinda,” pungkasnya. (ADV)