Antrean Panjang di SPBU Masih Mengganggu, Anggota DPRD Kaltim Dorong Pendirian SPBU Baru

Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Jahidin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih adanya antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

Masalah ini, menurutnya, perlu segera ditangani untuk menghindari keresahan yang lebih luas.Pada Kamis (7/11/24), Jahidin mengusulkan agar Pemerintah Daerah melalui Perusahaan Daerah (Perusda) dapat terlibat dalam pendirian SPBU baru sebagai solusi untuk mengatasi masalah distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kerap memicu antrean panjang di sejumlah SPBU di Kaltim.”Jika masalah ini terus berlanjut, sangat penting untuk mendirikan SPBU baru. Perusda bisa berperan dalam hal ini untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan merata di seluruh wilayah,” katanya, Minggu (10/11/24).

Ia juga menekankan bahwa untuk mewujudkan inisiatif tersebut, dibutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, serta pihak terkait lainnya. Keberhasilan pendirian SPBU baru ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan yang diterapkan oleh Gubernur yang baru serta dukungan penuh dari berbagai pihak.”Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kerjasama antara berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, DPRD, dan mitra terkait. Proses ini juga sangat bergantung pada siapa yang terpilih sebagai Gubernur dan kebijakan yang akan mereka terapkan,” lanjutnya.

Jahidin juga mengingatkan pentingnya sinergi yang solid antara DPRD Provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Koordinasi yang baik antara keduanya diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.”Sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (ADV)