
Samarinda – Akses pelayanan kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur masih belum merata. Untuk di daerah perkotaan, fasilitas dan layanan kesehatan sudah cukup memadai. Namun untuk di daerah pelosok masih sangat kurang. Utamanya dari jumlah tenaga kesehatan yang ada, masih perlu tambahan.
Pemprov Kaltim pun berencana untuk melakukan rekrutmen tenaga kesehatan yang baru agar menambah jumlah tenaga kesehatan di Kaltim. Agar kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus meningkat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Muhammad Darlis, menyambut positif rencana pemerintah daerah untuk merekrut tenaga kesehatan guna mengatasi kekurangan di beberapa daerah. Namun, ia menekankan pentingnya menjamin kesejahteraan tenaga kesehatan yang sudah ada sebelum melakukan rekrutmen baru.
“DPRD pasti mendukung adanya rekrutmen tenaga kesehatan secara profesional, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan dan kinerja kesehatan yang ada saat ini,” tegas Darlis.
Darlis menjelaskan bahwa kesejahteraan tenaga kesehatan yang memadai akan meningkatkan motivasi dan produktivitas tenaga kesehatan, sehingga kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat pun akan meningkat. “Jika kesejahteraan mereka terjamin, mereka akan merasa dihargai dan akan lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan terbaik,” imbuhnya.
Menurut Darlis, jangan sampai pemerintah hanya fokus pada kuantitas, tetapi mengabaikan kualitas. Tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki motivasi yang tinggi akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Aspek tunjangan para tenaga kesehatan perlu untuk diperhatikan.
Sebab dengan banyaknya jumlah tenaga kesehatan, namun kesejahteraan masih jadi PR, itu akan menjadi percuma dan menambah anggaran dari pemprov Kaltim. Sehingga dalam hal ini pemerintah harus mengambil langkat tepat.
“Jadi kebutuhan jumlah tenaga kesehatan memang kurang, oke kita harus tambah tapi juga ingat kesejahteraan penting,” pungkasnya. (ADV)