Search
Close this search box.

GEN Z KORBAN PERADABAN

Sekarang lagi rame pembahasan tentang suramnya masa depan GEN Z, Data mengatakan 9,9 Juta Gen Z menjadi pengangguran, dan ini akan terus bergulir seiring iklim Geopolitik, Geoekonomi dan kondisi Pemanasan Global yang menimbulkan dampak buruk pada ekonomi dunia.

Apakah ada yang peduli pada mereka ? atau apakah Gen Z faham dengan konstalasi yang akan mereka hadapi kedepan?

Rasanya dua hal tersebut tidak terjadi, bahkan dipoint pertama tentang kepedulian, nyaris dilapisan masyarakat level menengah kebawah, kepedulian akan masa depan Gen Z merupakan kenisbian yang sulit terurai.

Generasi Tua telah dilelahkan oleh jepitan ekonomi dan seabrek problem kehidupan, jangankan untuk bisa menaikan level anak-anaknya dalam berbagai pendidikan umum dan tersier agar menjadi tenaga ahli, sekedar untuk bisa makan dengan istiqomah saja, mereka harus bertarung dengan waktu dan perpeloncoan lapis atas.

Sementara dikalangan Gen Z nya sendiri telah terinvasi virus ‘hedonistik’ – ingin mewah tanpa usaha, ingin pintar tanpa belajar, ingin hebat tanpa mau berbuat. Mentalitas yang lemah ini membuat mereka lebih banyak memikirkan cara HEALING daripada mengaktifasi potensi diri untuk lebih produktif.

Yang masih hangat terjadi atas pembungkaman masa depan Gen Z dengan kenaikan UKT di berbagai kampus – meski kebijakan ini dibatalkan untuk tahun ini oleh Mendikbud Nadiem Makarim, seorang CEO dari sebuah perusahan ternama di negeri ini – tapi tidak menjamin ditahun yang akan datang.

Alih alih masyarakat dengan level kemiskinan akut mau naik kelas, tekanan tekanan buah dari kebijakan, justru semakin membuat mereka terdorong kegaris ‘kematian’ atau minimal setengah hidup.

Sementara Politisi seusai PILPRES disibukkan dengan target target jangka pendek baik personal maupun kelompoknya, alih alih mereka peduli dengan impian masa depan dari GEN Z yang menunggu kebijakan yang berpihak, yang ada sekali lagi mereka TERLUPAKAN atau mungkin sengaja DILUPAKAN.

Karena itu,

Marilah kita yang lahir sebagai anak Generasi Z atau ‘Piyik’ yang bakalan jadi GEN Z, berjuanglah semaksimal mungkin untuk memacu diri serta mendorong diri kita untuk menempuhi pendidikan, kursus, atau apapun model edukasinya agar kelak kita bisa berkompetisi di masadepan yang meski belum tentu lebih baik dari hari ini, setidaknya kita memiliki bekal dan kekuatan mental untuk menghadapinya.

Jangan Lengah,
karena waktu tidak terasa, tau – tau semua peristiwa mengejutkan kita….!!