
Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menyoroti pentingnya penguatan toleransi beragama di tengah keberagaman masyarakat Kaltim. Mengingat banyak daerah di Kaltim yang diisi oleh pendatang dari berbagai suku dan agama yang berbeda-beda.
“Saya mengusulkan agar pendidikan toleransi menjadi prioritas utama di tengah perubahan sosial yang pesat,” katanya.
Darlis khawatir akan potensi konflik yang dapat timbul akibat kurangnya toleransi antar umat beragama. “Mengedukasi generasi muda tentang toleransi sangat krusial. Mereka harus paham bahwa informasi yang tidak benar atau hoaks bisa merusak keharmonisan yang sudah terbentuk,” tambahnya.
Pendidikan toleransi sejak dini sangat penting untuk membangun masyarakat yang harmonis. Melalui pendidikan, generasi muda dapat diajarkan untuk saling menghormati perbedaan agama, keyakinan, dan budaya.
Untuk memperkuat toleransi beragama di Kaltim, Darlis mengusulkan beberapa langkah seperti integrasi pendidikan toleransi ke dalam kurikulum, peningkatan peran tokoh agama, hingga sosialisasi melalui media massa, dan penegakan hukum terhadap tindakan intoleransi.
Untuk memperkuat toleransi beragama di Kaltim tersebut, diperlukan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, tokoh agama, masyarakat, maupun media massa. Penguatan toleransi beragama merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian di Kalimantan Timur. Dengan pendidikan yang tepat, peran tokoh agama yang kuat, dan dukungan dari semua pihak, Darlis merasa dapat membangun masyarakat yang saling menghormati dan menghargai perbedaan. (ADV)