Balikpapan Kekurangan Sekolah, DPRD Kaltim Nurhadi Desak Penambahan SMA/SMK Negeri Setiap Tahunnya

Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, Nurhadi Saputra, menyoroti ketimpangan yang mengkhawatirkan dalam akses pendidikan di Kota Balikpapan utamanya terhadap jumlah sekolah tingkat SMA/SMK sederajat. Jumlah sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri yang terbatas menjadi kendala besar bagi ribuan siswa lulusan SMP setiap tahunnya.

Nurhadi mencatat, jumlah SMPN di Kota Balikpapan ada sekitar 28 sekolah. Sementara untuk jenjang di atasnya, hanya sejumlah 15 SMA/SMKN. Kesenjangan jumlah sekolah ini berdampak langsung pada peluang siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Lulusan SMP setiap tahunnya pasti mencari sekolah negeri selanjutnya. Dan ternyata jumlahnya tidak memadai,” ungkapnya.

Akibatnya, banyak siswa yang terpaksa memilih sekolah swasta atau bahkan putus sekolah. Hal ini tentu saja sangat merugikan bagi masa depan mereka. Nurhadi mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah ini.

“Mudah-mudahan setiap tahunnya ada penambahan SMA/SMK di Balikpapan. Juga daya tampung ditingkatkan, tapi didahului dengan penambahan ruang belajar dulu,” pungkasnya.

Penambahan jumlah sekolah negeri tidak hanya akan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, tetapi juga akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Ketimpangan jumlah sekolah menengah di Balikpapan merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah. Dengan menambah jumlah SMA/SMK negeri, diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Balikpapan, khususnya bagi generasi muda. (ADV)