Muhammad Samsun Tekankan Pentingnya Pelestarian Bahasa Daerah di era IKN

Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, mengingatkan pentingnya upaya pelestarian bahasa daerah di tengah pesatnya perkembangan yang dibawa oleh pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

“Meskipun kehadiran IKN memberikan banyak kesempatan untuk kemajuan ekonomi dan infrastruktur, ada kekhawatiran budaya lokal, termasuk bahasa daerah, terancam punah karena pengaruh budaya luar yang semakin masuk,” katanya, Senin (11/11/24).

Menurut Samsun, walaupun banyak guru di daerah yang memiliki potensi untuk mengajarkan bahasa daerah, kurangnya kurikulum dan fasilitas pendidikan yang memadai menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Kaltim untuk lebih menghargai dan menjaga kekayaan budaya lokal, termasuk bahasa, sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa yang majemuk.

“Keberagaman budaya Indonesia seharusnya menjadi kekuatan untuk memperkokoh persatuan, tanpa mengesampingkan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Namun, pelestarian bahasa daerah harus tetap menjadi prioritas,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa bahasa daerah bukan hanya sebagai simbol identitas, tetapi juga sebagai warisan budaya yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal.

Oleh karena itu, Samsun mendorong agar pengajaran bahasa daerah diperkenalkan lebih luas, terutama di sekolah-sekolah di Kaltim, untuk memastikan bahasa tersebut tetap hidup dan berkembang.

“Pelestarian bahasa daerah adalah bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal dan merupakan bagian dari upaya menjaga keberagaman budaya yang ada di Indonesia,” tutupnya. (ADV)