Suatu ketika Nabi Muhammad SAW sedang bersantai dengan para sahabat dengan suasana yang kekeluargaan dan mesra .. saat itu tak berselang lama beliau bertanya kepada para sahabat
أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟
” Tahukah kalian siapa orang yang akan mengalami bangkrut berat diantara kalian? ” (HR.Muslim)
Mungkin seketika kita berpikir orang” tersebut ialah :
” yang tidak sholat? Dia sholat kok”
“Yang tidak puasa ramadhan? Puasa kok!”
” Yang tidak zakat? Zakat kok, banyak lagi “
” brarti yang tidak haji?! Haji kok! Smpe 5 kali malah”
Lalu, siapakah yang dimaksud orang bangkrut tersebut?
Saat di hari kebangkitan ia membawa pahala sholat,puasa,zakat dan haji yang begitu banyak akan tetapi datang pula orang menyertai itu dengan menyampaikan :
” Akulah orang yang pernah kau fitnah, kau caci maki, kau tuduh berbuat jahat maka saat ini kudatang untuk meminta keadilan “
Karena Allah adalah maha adil maka pahala yang dimiliki orang tersebut diberikan kepada korban fitnahan nya dan caci makinya serta jikapun pahala nya udah habis :
” Pahalaku udah habis Ya Allah tidak ada lagi yang bisa kuberikan “
Saat kondisi itupun tetap ada pertanggungjawaban nya dengan diambil nya dosa – dosa korban orang yang difitnah nya.
*Pengambilan dari HR.Muslim, No.2581
Jika dalam berbisnis ataupun usaha didunia dan kita bangkrut itu hanyalah golongan bangkrut biasa, yang kita khawatirkan justru bangkrut seperti yang diatas.
Khawatir perilaku kita, mulut kita terkadang tak sengaja mengucapkan hal-hal yang tidak pada faktanya sehingga timbul nya fitnah dan caci makian yang menyakiti orang lain, Ditambah lagi kita tidak meminta maaf kepadanya.
Cape kita sholat, menahan lapar haus saat puasa, mengeluarkan uang untuk zakat dan tak sedikit modal kita keluarkan untuk berhaji namun jika kita tidak menjaga lisan dan hubungan kita antar sesama umat manusia apa untungnya?
Bukankah kita sholat, puasa, zakat bahkan haji untuk bekal kita diakhirat? Namun, semua itu percuma dan bangkrut dikarenakan perilaku dan lisan kita sendiri yang terkadang tak sadar kita lakukan.