
Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, La Ode Nasir, kembali menyoroti sejumlah permasalahan klasik yang masih menjadi keluhan warga Kota Balikpapan. Masalah seperti ketersediaan air bersih, kualitas pendidikan, akses layanan kesehatan, dan kemacetan menjadi keluhan utama yang terus berulang.
“Aspirasi masyarakat di Balikpapan masalah klasik, masalah air, listrik, dengan adanya IKN, semakin mempersulit warga dengan kemacetan. Termasuk pendidikan dan kesehatan,” ujar La Ode.
La Ode menjelaskan bahwa masalah-masalah ini saling berkaitan dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Misalnya, masalah kemacetan yang semakin parah akibat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak pada akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Pemerintah perlu melihat masalah ini secara menyeluruh. Tidak bisa hanya fokus pada satu masalah saja.
Selain itu, La Ode juga menyoroti pentingnya mendengar banyak aspirasi masyarakat dalam menemukan akar masalah. Menurutnya, masyarakat memiliki peran yang sangat penting, terlebih mereka merupakan pihak paling terdampak dari kebijakan pemerintah.
Termasuk dengan aspirasi masyarakat berkaitan dengan usulan penambahan rumah sakit di Balikpapan, agar akses terhadap kesehatan dapat lebih mudah di tengah isu kemacetan di Kota Minyak tersebut.
“Kalau bisa dibangun rumah sakit selevel Kanujoso Djatiwibowo lah,” tambahnya.
Selain itu La Ode juga berencana mengawal pembangunan beberapa unit sekolah baru di Kota Balikpapan untuk menambah jumlah sekolah sehingga lebih merata dan menyebar. Termasuk juga memperjuangkan kesejahteraan guru-guru TK, Paud, dan guru TPA.
“Itu nanti akan diperjuangkan. Kebetulan istri juga di DPRD Kota Balikpapan. Jadi bisa dengan mudah berkolaborasi menampung dan mengatasi aspirasi masyarakat” katanya.
Dengan duduk di Karang Paci, La Ode akan membantu memperjuangkan aspirasi masyarakat Kota Balikpapan, baik itu ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota Balikpapan. Legislator Kaltim ini berharap dengan adanya kerja sama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat, masalah-masalah klasik di Balikpapan dapat segera teratasi. (ADV)