Sulasih Soroti Isu Infrastruktur dan Administrasi di Kutai Timur, Janji Perjuangkan Solusi

Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sulasih, baru-baru ini mengungkapkan sejumlah masalah yang ditemukan selama kegiatan reses di 13 titik wilayah Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur. Dalam pertemuan tersebut, warga setempat menyampaikan berbagai keluhan yang berkaitan dengan infrastruktur yang buruk, masalah administratif, serta kebutuhan akan peningkatan fasilitas umum.

Salah satu masalah utama yang disoroti Sulasih adalah kerusakan infrastruktur, khususnya kondisi jalan yang rusak parah. Di Kecamatan Rantau Pulung, warga melaporkan bahwa jalan yang rusak menghambat aktivitas sehari-hari mereka dan menjadi keluhan utama.

“Kerusakan jalan di Rantau Pulung sudah menjadi masalah kronis. Kami mendengar langsung dari masyarakat bahwa perbaikan jalan ini sangat mendesak agar mobilitas warga tidak terganggu,” ujar Sulasih.

Selain infrastruktur, perhatian khusus juga diberikan pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak ibu rumah tangga di wilayah tersebut yang merasa terhambat dalam mengembangkan usaha mereka akibat kurangnya akses dan fasilitas pendukung yang memadai.

“Sebagian besar warga, terutama para ibu rumah tangga, sangat berharap agar mereka bisa mengembangkan usaha yang lebih besar. Ini penting untuk mendukung perekonomian keluarga mereka,” tambahnya.

Selain itu, masalah administratif juga menjadi sorotan Sulasih, terutama di Kecamatan Bengalon. Meski sudah berdiri selama 15 tahun, sebuah desa di daerah tersebut belum terdaftar secara resmi, yang menyebabkan berbagai kesulitan bagi warga dalam mendapatkan hak-hak administratif mereka.

“Desa di Bengalon sudah lama berdiri, tetapi masalah administrasinya belum diselesaikan. Warga sangat berharap agar desa mereka segera diakui secara resmi oleh pemerintah,” tegas Sulasih.

Masalah lainnya yang diangkat adalah minimnya penerangan jalan di beberapa daerah pedalaman. Warga mengeluhkan kurangnya penerangan yang mengancam keselamatan mereka, terutama pada malam hari.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Sulasih berkomitmen untuk terus memperjuangkan agar permasalahan infrastruktur, administrasi, dan fasilitas umum lainnya segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

“Kami akan bekerja keras untuk memastikan perbaikan jalan, pengakuan desa, dan peningkatan penerangan jalan bisa segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (ADV)